Kuda Terbang

Dalam mitologi yunani, pegasus seekor kuda jantan bersayap, putra poseidon dan medusa. Tak sekadar lambang biasa, ia lambang kabupaten di ujung timur nusa garam. Kuda sembrani adalah hewan mitologi yang dikenal oleh masyarakat nusantara yang digambarkan sebagai kuda bersayap pemberani yang bisa terbang. Kuda sembrani diceritakan dalam cerita pewayangan jawa sebagai salah satu tunggangan batara wisnu. The hallmark ability of the kuda sembrani lies in its mastery of flight, a feat that sets it apart as a truly extraordinary creature.

Jika kamu penasaran dengan jawaban dari pertanyaan tersebut, simak deretan fakta pegasus, kuda bersayap yang legendaris. Kisah kelahiran pegasus tak terlepas dari hubungan poseidon dan medusa. Kala itu, medusa dikenal sebagai salah satu dewi tercantik yang diperebutkan para dewa. Kuda semprani tersebut menjadi legenda yang mengisahkan kuda kerajaan dengan kemampuan dapat terbang dalam rentang jarak yang sangat jauh. Keberadaan legenda batu kuda ini juga sendiri telah memperkuat dari legenda gunung manglayang. Singkat cerita, dalam perjalanan hidupnya, jokotole kemudian dibekali dua senjata, yakni cemeti dan hewan ajaib berupa kuda terbang bernama megaremmeng. Konon, kuda ini merupakan pemberian sang paman, adirasa, pertapa sakti dari tanah sepuh dewe (sepudi), kabupaten sumenep. Di sisi lain, kuda terbang dianggap hanya khayalan atau fiktif belaka.